Skip to main content

Review Buku "Wanita Bermata Gurita" by Jemmy Piran

Kali ini aku akan mencoba untuk mereview sebuah buku. Buku ini sangat spesial, karena aku mendapatkannya dari giveaway Blogtour penerbit Fiksi Laksana di blognya Kak Missfioree. Aku sangat berterimakasih banyak kepada penerbit Fiksi laksana, penulis Kak Jemmy Piran dan Kak Missfioree.








BLURB
Ini adalah novel mitologi berbalut kisah romansa. Bermula dari kisah sesosok entitas superior penguasa laut. Harin Botan, yang ingin mencari kekasihnya Nitun Lolon, sesosok entitas superior penguasa daratan. Ia kemudian mewujud manusia bernama Ony yang ditemukan di sebuah pagi oleh lelaki bernama Baha.
Kecantikan Ony membuat para lelaki membicarakannya, namun keluarga Baha selalu menjaganya dari gangguan mereka. Tidak hanya menjalani hidup baru sebagai manusia, Ony pun menemukan sosok Nitun Lolom dalam sosok Baha. Di saat Ony berusaha menyakinkan dirinya bahwa Baha benar-benar sosok yang dirindukannya, banyak peristiwa mengerikan yang justru terjadi di perkampungan nelayan itu. Satu per satu warga meregang nyawa dengan misterius. Mereka menuduh Ony sebagai dalang dari malapetaka itu.



REVIEW
Bagi aku buku ini mengingatkanku sama anime "Ponyo on The Cliff by The Sea". Haha, jalan ceritanya unik, dimana ikan yang berubah menjadi manusia. Sama seperti buku ini dimana tokoh Ony berubah menjadi manusia. Aku baru pertama kali membaca novel yang bertemakan mitologi. Saat membaca buku ini, menjadikan langkah awal aku untuk menyukai novel mitologi lainnya terutama karya kak Jemmy Piran.
Aku menilai novel ini 4 dari 5. Bahasa yang disampaikan cukup mudah dimengerti, tidak yang terlalu asing untuk pembaca mitologi pemula karena akan tersampaikan sendiri maksudnya lewat jalan ceritanya. Cukup unik bukan? Ya, aku sangat merekomendasikan buku ini, apalagi bagi kalian pembaca novel mitologi. 
Ada beberapa kalimat yang cukup relate juga pada saat aku membacanya. Ada beberapa hal yang membuat kisah ini dibalut romansa kesedihan, kenangan, kerinduan, kebencian, dan berbagai ekspresi lainnya saat orang jatuh cinta.
"Kehilangan atau kenangan atau penantian, atau apalah namanya, semua itu menyimpan luka." (Hal. 39)
 "Rindu adalah cara seseorang mengenang orang lain." (Hal. 41)
"....membenci sesuatu karena alasan telah mengambil sesuatu yang sangat berharga dalam diri sama halnya mengeram perih dalam dada." (Hal.  57)
Ya, sejauh ini mungkin cukup itu saja reviewnya dari aku. Semoga bisa menjadikan rekomendasi bagi kalian yang bertanya-tanya apakah buku ini sebagus itu. 


Terimakasih banyak bagi kalian yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca blogku. Salam cinta.

Comments