Skip to main content

Bagai Keledai yang Membawa Kitab

Hai teman-teman sudah lama kiranya aku tidak memposting di blog ini! Apakabar semuanya? Semoga kalian selalu dalam keadaan baik ya! Aamiin๐Ÿ’ž Saat ini author sedang tidak dalam keadaan baik karena mungkin efek dari reddays yang menyebalkan di hari pertama.

Kali ini, aku jadi teringat pada saat itu bapakku menemaniku untuk belajar persiapan PAS. Apa itu PAS? Yaitu Penilaian Akhir Semester, dimana akan menentukan nilai raport di semester terakhirku. Aku juga harus belajar, mengulang kembali pelajaran yang sudah disampaikan oleh guru di sekolah.

Awalnya aku sempat mengeluh di depan bapak, karena aku merasa susah berkonsentrasi pada saat belajar. Pada saat itu juga aku disuruh agar tetap fokus pada pelajarannya jangan memikirkan hal lain. Tapi tetap saja itu susah bagiku. Mungkin karena terpengaruh efek anime yang baru ditonton dan seru jadinya pen nonton mulu deh hehe. Beneran virus deh ini, tinggalin ya!! Tapi setelah itu akhirnya bapak mengeluarkan jurus pamungkasnya nih. Yaitu beribu-ribu kata yang keluar dari mulutnya, motivasi-motivasi yang selalu beliau sampaikan pada saat anaknya ini merasa futur. Dan selalu berhasil membuatku tergugah dan jadi tidak takut lagi, love you bi๐Ÿ˜

Sumber: https://www.pinterest.com/pin/594897431997744054/

Yang paling melekat dalam ingatanku itu ada sebuah peribahasa yang beliau sampaikan dan seperti belum pernah aku dengar sebelumnya. "Kamu itu 'bagai keledai yang membawa kitab' sangat senang membawa-bawa buku kemanapun kamu pergi tapi tak pernah sampe mau dibaca." Ya memang benar apa yang kata bapakku ucapkan, aku selalu membawa buku banyak dan selalu mengeluh cape bawa buku berat banget. Tapi dari itu semua, aku sama sekali tidak belajar serius untuk membaca semua apa yang aku bawa. Bahkan hanya pada saat guru menyuruh saja baru dibaca, hehe. Jangan ditiru ya teman-temanku! Mungkin kalian juga mengalaminya kan? Apalagi saat ini bagi kalian yang sudah terjangkit virus gawai. Kan di gawai juga baca! Baca apa? Baca chat doi? hihi bercanda. Tapi inilah benar-benar keputusan yang tak bijak. Bagaimana mungkin kamu hanya membawa-bawa buku tapi tak pernah kamu buka lembaran demi lembarannya untuk sekedar tahu apa isi dari buku itu saja. Syukur-syukur kalo kalian paham apa yang kalian baca pasti semuanya menjadi mudah. Karena itu rajin-rajinlah membaca buku, sebab buku gudangnya ilmu.

Semoga tulisan ini bisa menggugah kalian untuk rajin membaca, jangan sampai buku yang kita punya hanya jadi pajangan. Mari kita mengaji lagi dan saling mengingatkan satu sama lain. Dengan berbagi ceritaku ini kepada kalian semua juga tujuannya mengingatkanku. Cukup sampai di sini dulu ya.. Lain kali akan aku post cerita yang lainnya. Sampai jumpa❤

Comments

Post a Comment